Teori Sistem Pendukung Keputusan
Friday, April 28, 2017
0
comments
Sistem Pendukung
Keputusan
Pada awal tahun 1970-an,
Scott Morton pertama kali mengartikulasikan konsep penting Sistem Pendukung
Keputusan (SPK). Ia Mendefenisikan SPK sebagai “sistem berbasis komputer
interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan
berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur” (Gory dan
Scott Morton, 1971).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi interaktif yang
menyediakan informasi, pemodelan dan memanipulasi data. Sistem ini digunakan
untuk membantu pengambilan keputusan
dalam situasi yang semi terstruktural dan situasi yang tidak terstruktur
dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.(Sylvia
Hartati Saragih ; 2013 : 83).
Menurut G.Antony Gorry dan Michael S.Scott Morton tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah untuk menciptakan kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. (Dita Monita ; 2013 : 30).
Menurut G.Antony Gorry dan Michael S.Scott Morton tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah untuk menciptakan kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. (Dita Monita ; 2013 : 30).
Decision
Support Systems (DSS) merupakan sistem informasi
interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data.
Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang
semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktu, di mana tak seorang pun tahu
secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Alter, 2002). Sebuah sistem
yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam
situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban,
2001).
Defenisi klasik lainnya
untuk SPK, diajukan oleh Keen dan Scott Morton (1978), yaitu: Sistem Pendukung
keputusan dengan kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.
DSS adalah sistem pendukung keputusan berbasis komputer bagi para pengambil
keputusan manajamen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur.
DSS digunakan oleh
beberapa orang sebagai suatu istilah khusus. DSS biasanya digunakan untuk
menggambarkan semua sistem terkomputerisasi yang mendukung pengambilan
keputusan pada suatu organisasi. Organisasi bisa saja memiliki suatu sistem manajemen
pengetahuan untuk memandu seluruh personelnya dalam memecahkan masalah, seperti
pemasaran, keuangan, dan akuntansi, sistem manajemen rantai persediaan untuk
produksi dan beberapa sistem pakar untuk membuat diagnosis dan help desk perbaikan (Turban, Aronson,
Liang, 2005).
DSS bertujuan untuk
menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada
pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih
baik. DSS merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation
research dan manegement science,
hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang
dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk
mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah
menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu
relatif singkat.
Sprague dan Watson
mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki
lima karakteristik utama yaitu (Sprague et al., 1993) :
1.
Sistem yang berbasis komputer.
2.
Dipergunakan untuk membantu para pengambil
keputusan.
3.
Untuk memecahkan masalah-masalah rumit
yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual
4.
Melalui cara simulasi yang
interaktif
Dimana data dan model
analisis sebaai komponen utama.
1.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
|
1.
Database Management
Merupakan
subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan
suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam
lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
2.
Model Base
Merupakan
suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif
(model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan
keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif),
komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan
hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan
menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi
alternatif.
3.
User Interface/ Pengelolaan Dialog
Terkadang
disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen
sebelumnya yaitu Database Management dan Model
Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk
model yang dimengerti computer. User
Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan
dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.
2.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
SPK dapat memberikan
berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
1. SPK memperluas kemampuan pengambil
keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk
memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak
terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih
cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak
mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia
dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena
mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN Sobat
Judul: Teori Sistem Pendukung Keputusan
Ditulis oleh Erixon
Semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tekinfotika.blogspot.com/2017/04/teori-sistem-pendukung-keputusan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Erixon